Tebelian: Bandara Sintang yang Mengandung Multimakna
|
SINTANG NEWS : Tebelian. Sungguh nama bandara di Sintang yang bukan saja sangat indah, tapi juga dalam, maknanya.
Penamaan Bandar Udara Tebelian berasal dari lokasi bandara tersebut yang terletak di Kecamatan Sungai Tebelian.
Konsekuensinya, Bandara Susilo, yang berlokasi di Kota Sintang, tidak lagi digunakan. Bandara yang baru ini menggantikannya.
Pada tanggal 18 Agustus 2015, penerbangan uji pertama dilakukan untuk menguji landasan pacu.
Proses uji penerbangan ini berjalan dengan sukses, dengan pesawat jenis Twin Otter dari maskapai AviaStar berhasil berhenti dengan sempurna di depan bangunan terminal utama.
Bandar Udara Tebelian dibangun di area dengan luas tanah seluas 500 hektar. Dimulai pembangunannya pada tahun 2013. Selesai pada tahun 2017.
Saat ini, panjang landasan pacu Bandara Tebelian adalah 1.650 meter. Tetapi akan diperluas hingga mencapai 3.500 meter di masa mendatang.
Dengan demikian, diharapkan bahwa Bandara Tebelian akan dapat menampung pendaratan pesawat berbadan besar, seperti Boeing 737 Series atau Airbus A320 Series.
Penamaan bandara Tebelian bukan hanya soal nama tempat saja. Ada yang lebih dalam lagi. Dalam budaya Iban, terkenal adanya "kayu belian" yang merupakan kayu besi yang sangat keras dan sangat baik digunakan sebagai bahan bangunan.
Bandara Tebelian juga dapat melayani penerbangan embarkasi haji dan rute internasional secara lebih luas.
Bandar Udara Tebelian, yang terletak di Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Pastinya penamaan digali dari inspirasi yang kaya akan makna dalam budaya suku bangsa Iban, yang merupakan mayoritas penduduk di Kabupaten Sintang.
Itu sebabnya, nama bandara diambil dari nama tempat.
Bandar Udara Tebelian terletak di Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Bandara ini beralamat di Manter Sungai Tebelian, Kota Sintang, Kapuas Raya, dengan kode pos 78661. Anda dapat menghubungi bandara ini melalui telepon di nomor (0565) 2029244.
Namun, penamaan bandara Tebelian bukan hanya soal nama tempat saja. Ada yang lebih dalam lagi. Dalam budaya Iban, terkenal adanya "kayu belian" yang merupakan kayu besi yang sangat keras dan sangat baik digunakan sebagai bahan bangunan.
Kayu ini dikenal memiliki karakteristik khusus, di mana semakin terpapar air dan lumpur, kayu ini semakin kuat dan bahkan tampak seolah-olah memiliki kehidupan sendiri.
Karena sifat-sifat unik ini, kayu belian sering digunakan dalam perumpamaan dan ungkapan dalam khasanah Iban, seperti "belian begemar dua" dan "teguh baka kayu belian," yang menggambarkan keteguhan dan kekuatan.
Seteguh kayu belian
Pastinya para perancang nama bandara Sintang telah berpikir kreatif. Seklai dayung dua tiga pulau terlampaui.
Dalam konteks ini, nama "Tebelian" untuk Bandar Udara Sintang, sudah pas saja nama topografi dan rupa bumi disematkan padanya.
Namun, mungkin juga nama ini dipilih untuk juga mencerminkan keteguhan, keandalan, dan kepentingan yang dimilikinya dalam menghubungkan berbagai komunitas di wilayah tersebut, mirip dengan karakteristik yang terkait dengan kayu belian dalam budaya Iban.
Sedemikian rupa, sehingga, penamaan Bandar Udara Tebelian bisa dianggap sebagai penghormatan terhadap budaya dan nilai-nilai yang dianut oleh suku bangsa Iban yang ada di daerah tersebut.
Baca 3 Wisata Danau Di Sintang Yang Sangat Indah Alamnya
Bandara Tebelian, yang memiliki kode SQG, berada di Provinsi Kalimantan Barat.
Dengan ketinggian di atas permukaan laut yang belum diinformasikan (mdpl), bandara ini terletak pada koordinat 00°02′31″S 111°27′24″E / 0.04194°S 111.45667°E.
Bandara Tebelian dimiliki oleh Pemerintah Indonesia dan dikelola oleh Kementerian Perhubungan.
Bandara ini melayani wilayah sekitarnya. Bukan hanya sekitar Sungai Tebelian, Sintang. Tapi juga dua kabupaten tetangga.
Tak syak lagi. Bandara Tebelian ini merupakan salah satu fasilitas transportasi penting di Sintang, Kapuas Hulu, dan Sekadau. Yang memainkan peran penting dalam menghubungkan berbagai komunitas di sekitarnya. (Rangkaya Bada)